Selasa, 28 Agustus 2018

Local Food #2


1. Jalangkote (Makassar)

Hasil gambar untuk jalangkote

     Jalangkote adalah makanan ringan kuliner khas Makassar yang menyerupai bentuk kue pastel. Bedanya kue pastel memiliki kulit yang lebih tebal dibandingkan jalangkote dan bila pastel dimakan bersama cabe rawit, sedangkan jalanakote dimakan bersama sambal cair campuran cuka dan cabe.

     Jalangkote memiliki isi wortel dan kentang yang dipotong dadu, tauge, serta laksa yang ditumis dengan menggunakan bawang putih, bawang merah, merica, dan bumbu-bumbu lainnya.

     Beberapa jalangkote menambahkan seperempat atau setengah telur rebus dan daging cincang untuk isinya. Kulit jalangkote terbuat dari bahan dasar tepung terigu, telur, santan, mentega, dan garam.

2. Pisang Ijo

Hasil gambar untuk pisang ijo

Es Pisang Ijo diolah dari buah pisang ambon, raja atau kepok yang sudah matang. Pisang dibalut dengan adonan tepung beras bercampur santan dan air daun pandan atau pasta pandan yang memberi warna hijau dan aroma pandan. Diberi tambahan tepung terigu rebus yang kenyal atau bubur sum-sum, disiram dengan sirup warna merah khas Makassar atau sirup Dht, dan lelehan susu kental.
Setumpuk es serut atau bongkahan-bongkahan kecil es akan melengkapi penyajiannya. Minuman yang mengenyangkan ini disajikan diatas mangkuk atau piring yang agak ceper. Biasanya ditemani dengan makanan ringan seperti jalangkote (mirip pastel) dan lumpia. Sajiannya memang sederhana, tetapi terasa nikmat sebagai pelepas dahaga.
Es Pisang Hijau lebih banyak dicari pembeli saat bulan Ramadhan. Rasanya yang segar, manis, dan mengenyangkan sangat cocok sebagai hidangan berbuka puasa. Harganya berkisar antara Rp 13.000 – Rp 13.500 per porsi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar